Studi-studi mengenai topik ini telah lama dilakukan, dan
akan tetap berkembang seiring dengan keterbukaan dokumen-dokumen rahasia Uni
Soviet saat masa “Glastnos” pada era Mikhail Gorbatchyov dan oleh
Pemerintah Rusia [2].
Pada awalnya
sejarah Perang Dunia II mengenai Front Timur diliputi oleh kebohongan,
propaganda, dan distorsi. Hal ini diperpuruk dengan adanya Perang Dingin antara
Blok Barat dengan Uni Soviet. Pada blok Barat, studi Front Timur terdistorsi
akibat studi didominasi oleh perspektif Jerman dan sejarawan di Barat rata-rata
mengandalkan sumber dari Jerman, sedangkan studi Front Timur di Uni Soviet
terdistorsi oleh sensor dan propaganda oleh pemerintah dan Partai Komunis di
Uni Soviet [3][4].
Keterbukaan
dokumen rahasia Uni Soviet dan munculnya historian yang menggunakan
dokumen-dokumen Soviet dalam karyanya, seperti David M. Glantz, John Erickson,
dll. mengawali studi Front Timur yang lebih objektif [5].
Referensi
2. Overy, R. (1997) “Russia’s War”. Penguin Books.
3. Joly, A. https://www.youtube.com/watch?v=SwJgXybDumE
4. Glantz, D.M. (2001). ”The Soviet-German War 1941-1945: Myth and Realities: A Survey
Essay”. South Carolina. Hal. 5
5. Joly, A. https://www.youtube.com/watch?v=SwJgXybDumE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar